Masih
banyak Negara dengan mayoritas muslim yang lebih memilih system sekuler
daripada system islam. Mereka trauma oleh keterbelakangan umat islam
sebelumnya dan terkagum-kagum dengan kemajuan barat. Bila mendengar
hukum islam dalam tergambar dalam benaknya suatu kekejaman yang tak
manusiawi. Karenanya mereka lebih suka dengan hokum warisan penjajah.
Islam dianggapnya hanya cukup diterapkan dalam ibadah mahdhah saja,
sedangkan masalah Negara dan kehidupan social harus diatur dengan
ideologi dan system buatan.
Itulah
ideology sekuler, mereka tidak menyadari bahwa umat islam justru jaya
saat melaksanakan islam secara kaffah dan mundur saat mereka menjauhi
nilai-nilai islam.
Pemikiran
sekuler mempertentangkan antara agama dan ideologi. Mereka berpendapat
bahwa agama hanya berfungsi mengatur hubungan manusia dengan tuhannya
dalam bentuk ibadah ritual, sedangkan hal-hal yang menyangkut ibadah
social, berbangsa dan bernegara diatur oleh system Negara yang berdasar
ideology tertentu. Pemikiran seperti ini muncul karena ketidak percayaan
bahwa agama dapat menyelesaikan permasalahan umat manusia. Agama dianggapnya membelunggu kemajuan.
Pola
pandang sekuler jelas bertentangan dengan pola pandang islam dan
bertentangan dengan fitrah ajaran islam yang utuh. Permasalahan antara
islam dan kehidupan social justru dipandangsesuatu kehinaan. Tidak benar
bila islam membelenggu kemajuaan hidup manusia. Kejayaan islam justru
dapat dicapai pada saat islam tampil secara kaffah. Kemunduran yang
terjadi dalam kalangan umat islam justru datang pada saat mereka
melepaskan diri dari api islam dan memegangi abunya. Karena itu
kebangkitan umat islam tidak dengan menelan sekularisme, tetapi dengan
kembali menghidupkan ruh islam dalam seluruh aspek kehidupan.
Islam adalah agama yang sempurna (kamil) dan menyeluruh (syamil)
yang tidak hanya membicarakan akhirat tapi juga dunia, mengurus yang
lahir dan yang batin, membangun individu juga social, peradaban dan
akhlak. Tidak ada nilai yang ditinggalkan oleh islam dari masalah kecil,
sedang hingga besar. Itulah ketetapan allah SWT yang telah
menyempurnakan agamanya sebagai nikmat bagi manusia seluruh alam sampai
akhir zaman.
Allah Swt berfirman
“pada
hari ini telah aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah aku
cukupkan kepadamu nikmatku, dan telah aku ridhai islam itu jadi agama
bagimu.” (QS Al Maidah: 3)